Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebersamaan dalam Halalbihalal: Tradisi Silaturahmi dan Antusias Masyarakat Dusun Dukuh Mingkrik



JENDELA BERITA || Kegiatan Halalbihalal di Dusun Dukuh Mingkrik berlangsung dengan penuh kehangatan dan antusiasme pada Kamis, 3 April 2025. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berlokasi di RT 04/RW 10, Desa Tonjong, Jawa Tengah. 

Tradisi halalbihalal ini merupakan momen penting bagi masyarakat setempat untuk mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan setelah Hari Raya Idulfitri.

Halalbihalal merupakan salah satu fenomena budaya dan keagamaan yang sudah dikenal luas di Indonesia. Kegiatan ini biasanya diadakan pada bulan Syawal, baik dalam rentang seminggu setelah Idulfitri, setengah bulan, atau bahkan di penghujung bulan Syawal. Tujuan utamanya adalah untuk menyempurnakan makna Idulfitri dengan saling bermaafan dan memperkuat persaudaraan.

Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat KH. Mamun dan penceramah Nyai Yulia Rahmawati, yang memberikan tausiyah mengenai pentingnya saling memaafkan dan menjaga hubungan baik antar sesama. 


KH. Mamun menekankan bahwa halalbihalal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya silaturahmi dan saling memaafkan.

Nyai Yulia Rahmawati dalam ceramahnya mengajak seluruh hadirin untuk selalu mengedepankan sikap toleransi dan kebersamaan. 

Beliau juga mengingatkan bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Oleh karena itu, meminta maaf dan memberi maaf adalah hal yang harus dilakukan dengan hati yang tulus.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh panitia, dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh masyarakat, serta tausiyah yang disampaikan oleh para penceramah. Setelah itu, acara ditutup dengan sesi doa bersama dan tradisi saling bersalaman sebagai simbol perdamaian dan kebersamaan.

Masyarakat Dusun Dukuh Mingkrik sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terlihat dari banyaknya warga yang hadir, mulai dari anak-anak hingga orang tua, semua turut serta dalam acara yang berlangsung penuh kehangatan tersebut. Mereka saling berjabat tangan, bermaafan, serta berbagi kebahagiaan satu sama lain.

Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan sosial di antara warga. Dengan adanya halalbihalal, masyarakat dapat lebih mengenal satu sama lain dan membangun rasa kebersamaan yang lebih erat. Acara seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahun sebagai tradisi yang mempererat hubungan antar warga.

Ketua panitia halalbihalal, Bapak Suyono, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini dengan lancar dan penuh kebersamaan. Beliau juga mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh warga yang telah membantu dalam persiapan dan pelaksanaan acara.

Dengan diadakannya halalbihalal ini, diharapkan masyarakat Dusun Dukuh Mingkrik dapat terus menjaga nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, dan meningkatkan rasa persaudaraan. Semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam acara ini menjadi bukti bahwa masyarakat memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kerukunan.

Acara halalbihalal ini pun ditutup dengan penuh kehangatan dan doa agar seluruh masyarakat selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam kehidupan mereka. Harapan besar pun terucap agar tradisi ini tetap lestari dan menjadi warisan yang terus dijaga oleh generasi mendatang. (Asep Paraji)

Posting Komentar untuk "Kebersamaan dalam Halalbihalal: Tradisi Silaturahmi dan Antusias Masyarakat Dusun Dukuh Mingkrik"