Pemdes Cipeundey Bersama Warga Giat Gotong Royong Buka Askses Jalan Baru

BERITA PURWAKARTA

- Pemdes Cipeundeuy Kecamatan Bojong bersama Unsur Perangkat Desa, Unsur Lembaga Desa , 450-orang warga melaksanakan kegiatan gotong royong bukan jalan sepanjang 1000 meter, lebar 2,5 meter antara Kampung Malang Nengah Desa Cipeundeuy hingga Kampung Cigoel Desa Sukamanah, pada Jum'at 10 Juni 2022.

Buka jalan tersebut di gagas oleh Kepala Desa Cipeundeuy Kosasih, sekaligus mendapat persetujuan dari sejumlah Tokoh Masyarakat seperti, yakni Ketua BPD Desa Cipeundeuy H.Duduy beserta anggota, Bhabinkamtibmas Desa Cipeundeuy Polsek Bojong Aiptu Opan.R yang merupakan Kanit Intelkam Polsek Bojong Res Purwakarta, Babinsa Desa Cipeundeuy Sertu Wawan Wahdiyat Koramil 1903 Darangdan Kodim 0619 Purwakarta.

Kegiatan tersebut dikawal langsung oleh Kepala Desa Cipeundeuy Kosasih bersama Ketua BPD (Bamusdes) Desa Cipeundeuy H.Duduy, Babinsa Desa Cipeundeuy Aiptu Opan.R termasuk mantan Kepala Desa Cipeundeuy Usep.

Menurut Kepala Desa Cipeundeuy Kosasih saat dikonfirmasi media dilokasi kerja bakti (10/06) mengatakan, kami melaksanakan buka jalan ini mendapat persetujuan dari Tokoh masyarakat, dan dalam pengerjaannya mendapat dukungan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Cipeundeuy, juga mantan Kades Cipeundeuy turut melaksanakan gotong royong Kerja bakti berbaur bersama warga. "Ucap Kepala Desa Cipeundeuy,"

Ia mengatakan tentu pembangunan jalan ini, sementara akan kami laksanakan sepanjang 300 meter, tepatnya hanya sampai Tempat Pemakaman Umum, (TPU) Pasir Astana Desa Sukamanah.

Sebab sebagaimana riwayat seuseuh Kampung Malang Nengah Keturunan Eyang Kabawi dan Eyang Ageung bahwa Pemakaman ini harus dipelihara sebagaimana mestinya, terutama jelang lebaran idul adha dan lebaran idul fitri, sekalipun Pemakaman ini masuk ke wilayah Desa Sukamanah.

Yang kemungkinan besar warga Desa Cipeundeuy dan warga Desa Sukamanah ada hubungan Nasab. "Terang Kosasih"

Akses jalan yang baru dibuka ini, kedepan berguna untuk dapat memotong jarak tempuh dan mengurangi biaya perjalanan maipun biaya produksi pertanian dan profesi lainnya.

"Selama ini warga harus menempuh jarak yang cukup jauh dan memutar bila menjual hasil panen maupun keperluan sosial lainnya. Tentu biaya makin besar, alhamdulillah hari ini warga punya kesadaran sendiri bergotong royong membuka jalan baru ini. "Katanya"

Reporter : Bah Endang.