Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manisnya Gula Aren Asli dari Desa Pasanggrahan Purwakarta



BERITA PURWAKARTA
| Salah satu Kampung di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta masih mempertahankan keaslian dalam pembuatan gula aren.

Pembuatan gula aren di Kampung tersebut sudah ada di jaman dahulu, turun temurun hingga saat ini.

Bahan pembuatan gula aren asli di ambil dari air nira yang masih melimpah di wilayah tersebut.

"Pembuatan gula aren itu warisan dari leluhur. Selain itu gula aren sebagian dari mata pencaharian warga kampung ini," ucap Pjs Desa Pasanggrahan Agus Koswara.

Ia menuturkan, dari proses pembuatan gula aren ini, tidak menggunakan bahan pengawet ataupun campuran bahan lainnya. ini murni dari air nira yang di ambil dari hutan.

"Pengambilan bahannya dari hutan, asli dari sadapan air nira, tidak ada lagi tambahan bahan lainnya," jelas Agus.

Dijelaskan juga olehnya, di pagi hari warga turun ke hutan sekitar pukul 08.00 wib untuk menyadap air nira dengan potongan bambu yang berukuran sekitar 50-80 cm.

Potongan bambu tersebut ia simpan di atas pohon yang diantara rantingnya ia pukul hingga lembek, lalu di iris dan keluarlah tetesan air seperti getah beningn lalu di sadap oleh potongan bambu tersebut.

Potongan bambu tersebut di diamkan selama satu hari terkadang hingga satu setengah hari.

"Kalau pagi di simpan sore harinya bisa di ambil dan bila sorenya baru disimpan esok paginya baru bisa di ambil," jelasnya.

Lanjut ia, hasil sadapan air nira bisa menghasilkan 2 sampai 3 liter atau lebih. Barulah kita bisa mengolahnya dengan menggunakan wajan di atas tungku (hawu).

"Pengolahan gula aren membutuhkan waktu 3 jam mulai dari air nira hingga pencetakan menjadi gula," tuturnya

Menurutnya, dari hasil kurang lebih 4 liter Air Lahang Kawung bisa mengahasilkan hingga dua bonjor (kemas) atau 20 butir gula aren.

"Produksi perhari bisa mengahsilkan hingga 7 bonjor (kemas) kalau di ambil perminggu paling dapat 45 bonjor, isi dari perkemasnya 10 butir gula," ucapnya

"Alhamdulillah, selama ini bisa menjadi penghasilan kami sehari-hari. Pembuatan gula aren ini ilmunya dari orang tua kami," ujar Ace salah seorang warga yang sedang membuat gula aren asli dari air nira pohon aren di rumahnya

Setiap hari, Ace mengambil air nira dengan cara menyadap atau menaiki puluhan pohon aren. Memasang wadah dari bambu

Air nira nantinya akan diambil setiap sore hari dan pagi hari, apabila diketahui wadah bambu sudah dipenuhi air nira.

"Setiap hari memasak air nira jadi gula aren dengan tungku tradisional yang berbahan bakar kayu. Kalau pake gas akan lama, karena membutuhkan panas tinggi dan waktu yang lam," pungkas Ace (Tgh)

Posting Komentar untuk "Manisnya Gula Aren Asli dari Desa Pasanggrahan Purwakarta "